Thursday, 10 July 2025

Tinjau Pelabuhan Donggala, Menko AHY Tegaskan Pentingnya Infrastruktur Transportasi untuk Pertumbuhan Kawasan

Tinjau Pelabuhan Donggala, Menko AHY Tegaskan Pentingnya Infrastruktur Transportasi untuk Pertumbuhan Kawasan

Basuki Medium.jpeg

Kamis, 10 Juli 2025 – 13:57 WIB

Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono saat meninjau Terminal Penumpang Pelabuhan Donggala di Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (9/7/2025). (Foto: Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan)

Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono saat meninjau Terminal Penumpang Pelabuhan Donggala di Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (9/7/2025). (Foto: Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) meninjau langsung Terminal Penumpang Pelabuhan Donggala sebagai bagian dari kunjungan kerjanya di Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (9/7/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Menko AHY menyoroti pentingnya pembangunan konektivitas melalui infrastruktur transportasi sebagai fondasi utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan kawasan.

“Saya melihat fasilitas di Pelabuhan Donggala sudah cukup megah dan harapannya bisa terus berkembang, khususnya dalam mendukung transportasi laut, baik untuk penumpang maupun distribusi barang dan jasa. Ini akan menjadi bagian penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah,” tutur Menko AHY dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (10/7/2025).

Baca Juga:  Pangeran MBS Turun Tangan Langsung, Zulhas Optimistis Ekspor RI ke Saudi Bakal Lancar Jaya

Menurutnya, penguatan sistem konektivitas di Sulawesi Tengah sangat penting, seiring dengan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki provinsi ini. Dengan konektivitas yang baik, proses hilirisasi bisa dilakukan secara optimal dan memberikan nilai tambah ekonomi yang signifikan, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional.

“Produksi harus ditingkatkan, distribusinya dipercepat dan diefisienkan. Sistem konektivitas yang solid akan memberikan dampak positif secara luas,” ujar Menko AHY menegaskan.

Tak hanya sektor industri, Menko AHY juga menyoroti potensi sektor pariwisata Sulawesi Tengah yang dinilai sangat menjanjikan apabila didukung dengan infrastruktur transportasi yang memadai. Akses yang baik ke destinasi wisata, menurutnya, akan menjadi faktor penentu pertumbuhan kunjungan wisatawan dan perkembangan ekonomi daerah.

“Sektor pariwisata juga akan semakin berkembang jika didukung dengan infrastruktur transportasi yang memadai. Wisatawan akan datang jika destinasi wisata memiliki akses yang baik dan infrastruktur pendukung yang cukup,” katanya.

Menko AHY juga menyampaikan kunjungannya ke Sulawesi Tengah dalam rangka menghadiri Rapat Koordinasi yang akan digelar pada Rabu (10/7/2025). Rapat tersebut akan menghadirkan para gubernur dan pimpinan daerah, tidak hanya dari Sulawesi Tengah, tetapi juga dari seluruh kawasan Sulawesi dan Indonesia Timur.

Baca Juga:  Daya Saing RI Turun 13 Peringkat, Anak Buah Sri Mulyani Jawab dengan Investasi Masih Oke

“Rapat ini akan membahas arah pembangunan ke depan, berbasis pada rencana tata ruang wilayah yang telah kita susun dan persiapkan bersama. Tata ruang adalah fondasi pembangunan itu sendiri,” jelasnya.

Menko AHY menekankan, arah pembangunan ke depan harus mampu menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pemerataan kesejahteraan yang berkeadilan, dan pelestarian lingkungan hidup.

“Ruang wilayah yang kita miliki harus diatur dan ditata sedemikian rupa agar ketiga aspek ini dapat berjalan beriringan,” ujarnya menegaskan.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Ossy Dermawan, Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, dan Bupati Donggala Vera Elena Laruni.

Menko AHY didampingi Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria, dan Tata Ruang Kemenko Infra, Nazib Faizal dan Staf Khusus Menteri, Sigit Raditya. 

Topik
Komentar