News

Utut Tantang Panglima TNI: Anda Sanggup Tolak Perintah Presiden?

Wakil Ketua Komisi I DPR, Utut Adianto mempertanyakan komitmen Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono soal netralitas prajurit di Pemilu 2024. Hal ini disampaikan saat pembahasan anggaran antara DPR dengan Panglima TNI di Gedung DPR, Senayan, Selasa (7/11/2023).

“Bapak (Yudo) juga menyatakan di paparan yang keempat, TNI tetap netral, dari pernyataan ini apa alat ukurnya? Dari pernyataan ini kita harus punya alat ukur sehingga yang permintaan (dana) Rp780miliar itu pantas kita gelontorkan,” terang Utut saat rapat kerja bersama Panglima TNI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (7/11/2023).

Tak hanya itu, Utut bahkan sempat menantang Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono untuk menolak perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berpotensi mengganggu netralitas TNI di Pemilu. Sebab secara hierarki, Presiden Jokowi merupakan atasan dari Panglima TNI.

“Panglima TNI bosnya siapa? Presiden. Presiden sebagai Panglima tertinggi bilang A, sanggup enggak bapak menolak kalau perintah itu melawan hukum?,” tanya dia.

Selain itu, Utut juga sempat menyinggung Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto soal sikap netralnya di Pemilu. Sebab Agus adalah calon tunggal Panglima TNI pengganti Laksamana TNI Yudo Margono dalam waktu dekat ini.

“Bapak (Agus) juga mesti latihan, bapak akan menjadi panglima di saat turbulensi, hari-hari ini bukan hari-hari yang biasa, banyak anomali politik,” tegasnya.

Untuk memastikan netralitas TNI pada Pemilu 2024, Utut mengusulkan DPR membentuk panitia kerja (Panja) untuk mengawasi netralitas TNI.

“Jadi kita sembari di tengah kesibukan kita sebagai caleg, kita membuat pengawasan. Jadi singkat kata, panglima TNI berniat (tetap netral), itu saya tahu. Tapi yang paling sulit dari para kepala staf dan panglima ini kalau presiden merintah,” terang Utut.

Baca Juga:  Umumkan Usung Sohibul Iman, Pengamat: PKS Sedang Menaikkan Gengsi Politik

Meski begitu, Utut mengaku tidak memiliki niat apapun atas usulan tersebut. Sebab hal ini dia lakukan semata-mata untuk kepentingan rakyat Indonesia.

Don’t get me wrong, ini semata-mata untuk NKRI tercinta,” pungkas Utut.

Back to top button