Ada kabar tak mengenakkan bagi warga yang tinggal di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) dan daerah lain. Terjadi pemadaman listrik yang cukup lama, mengganggu aktivitas warga.
Berdasarkan keterangan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu (PLN UID S2JB), membenarkan adanya pemadaman listrik pada Selasa (4/6/2024). Tak main-main, aliran listrik di Sumsel mati total, istilahnya blackout.
Apa penyebabnya? Pihak PLN UID S2JB menunjuk adanya gangguan tranmisi SUTT 275 KV Linggau-Lahat yang berdampak kepada sistem kelistrikan di Sumsel, Jambi dan Bengkulu.
“Pelanggan yang terhormat sehubungan dengan gangguan tranmisi SUTT 275 KV Linggau-Lahat sehingga berdampak pada sistem kelistrikan di wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu,” tulis keterangan PLN UID S2JB.
Atas blackout Sumsel ini, PLN hanya bisa menyampaikan permohonan maaf sembari menjanjikan gangguan ini bisa segera diatasi. “Saat ini petugas sedang melakukan upaya penormalan kembali,” ungkap PLN.
Sebelumnya, informasi blackout Sumsel ini, banyak dikeluhkan warga yang kemudian mereka viralkan di media sosial (medsos), seperti twitter, facebook hingga instagram.
Benar saja, pemadaman listrik terjadi di sebagian besar wilayah Palembang seperti Tanjung Barangan, Kemuning, Macan Lindungan, Gandus dan sejumlah daerah lainnya. Bahkan, warga Muara Enim, Pali hingga Lampung juga tertimpa apes yang sama.
Di medsos X, para netizen memasang gambar lilin diselubungi bola lampu dengan warna latar hitam (gelap). Seolah menyiratkan keprihatinan akan gelapnya dunia ketika terjadi pemadaman listrik oleh PLN. Sebatang lilin pun tak sanggup untuk meneranginya.
“Sumsel, Jambi, Lampung mati lampu semua, ada yang sama daerah Sumatra,” dikutip dari akun @samchanstore.
Rektor Universitas Abul Yatama, Agung Efriyo Hadi yang tinggal di Lampung membenarkan adanya pemadaman listrik di sebagian besar Bandar Lampung.
“Banyak area yang mati lampu. Nah kalau kabupaten atau kota lainnya di Lampung, saya belum update,” papar Alumni Fakultas Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu.
Dia berharap, PLN bisa cepat menangani masalah ini. Karena, masyarakat sangat membutuhkan listrik untuk mendukung segala kegiatan, termasuk sektor ekonomi. “Saya yakin, PLN mampu menangani masalah ini, agar masyarakat tidak terganggu dalam menjalankan berbagai aktivitas,” imbuhnya.