Wednesday, 03 July 2024

Zahra Suka Banget dengan Gaya Melatih Coach Mochi

Zahra Suka Banget dengan Gaya Melatih Coach Mochi


Pemain timnas putri Indonesia, Zahra Muzdalifah, memaparkan pengalamannya dilatih Mochizuki Satoru.

Zahra masuk dalam skuad garuda pertiwi saat menggasak Singapura 5-1 dalam laga ujicoba di Stadion Madya Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (28/5/2024).

Zahra masuk sebagai pemain pengganti pada awal babak kedua dan belum berhasil menyumbang gol pada laga malam tadi.”Dari Coach Mochi cara dia main itu benar-benar aku suka, kayak misalnya kalau hilang bola harus pressing-pressing,” kata Zahra usai laga.

Pemain cantik kelahiran April 2001 itu lantas membandingkan gaya melatih coach Mochi dengan pelatih di Jepang, tempat Zahra merumput saat ini.

“Coach Mochi dia oke sepak bolanya, tetapi bedanya kalau di Jepang tuh pelatih-pelatihnya sudah langsung to the point, sudah langsung ngasih tahu caranya sat set sat set, kalau Coach Mochi masih memberi tahu dasar-dasarnya. Jadi kayak dari awal lagi,” ungkapnya.

Zahra mengaku puas dengan permainan timnas putri dan mengapresiasi penuh cara bermain yang diterapkan Pelatih Mochizuki kepada anak-anak asuhnya.

“Menurut aku (skuad timnas kali ini) lebih baik dari sebelumnya, dilihat dari skornya juga Alhamdulillah kita bisa mendapatkan skor yang lebih dari sebelumnya. Dan dari kepelatihan juga,” ucapnya.

Mengingat adanya perbedaan jam terbang dan keharusan pelatih Mochizuki membenahi berbagai masalah fundamental dalam pasukan timnas putri, pemain 23 tahun itu mengaku harus beradaptasi lagi saat bergabung dalam timnas.

“Aku masih harus adaptasi, karena aku biasa di Jepang mainnya one-two one-two gitu, jadi mungkin di sini aku harus tahu lagi cara bermain timnas tuh seperti apa,” kata dia.

Setelah pertandingan ujicoba melawan Singapura, timnas putri akan berangkat ke Bahrain untuk memainkan dua pertandingan persahabatan pada 8 dan 11 Juni.

Baca Juga:  Lionel Messi Catatkan Rekor Penampilan di Copa America 2024

“Semoga saja kita bisa mengikuti instruksi dengan cepat dan kita bisa bawa pulang hasil yang maksimal,” kata pemain jebolan AS-IOP itu.

Mengenai harapannya kepada sepak bola putri Indonesia, Zahra mendambakan sepak bola putri memiliki kompetisi yang reguler.

“Tentu saja ini harapan semua pemain semoga ke depannya timnas wanita lebih diperhatikan lagi, dan adanya liga,” kata pemain yang akrab disapa Zahmuz itu.